Pantai Moinit

https://visitsulut.blogspot.com/2011/10/pantai-moinit.html
"Menikmati liburan di pantai sambil berenang, diving, snorkling atau sekedar menikmati sunset tentu hal yang biasa. Tetapi akan berbeda sensasinya jika kita berkesempatan mengunjungi lokasi wisata pantai satu ini. Bukan hanya pemandangan sunsetnya yang luar biasa, tetapi kita juga bisa menemukan mata air asin panas yang berguna untuk terapi kesehatan."
TIDAK salah lagi. Nama lokasi wisata ini ialah pantai Moinit. Pantai yang terletak di desa Tawaang Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan ini ternyata tidak hanya menyimpan pesona keindahan pantai pasir hitam dan sunsetnya yang indah, tetapi beberapa mata air asin panas bisa ditemukan di beberapa titik di pesisir pantai ini.
Membentang seluas 38 hektar, pantai Moinit ini telah menjadi lokasi wisata favorit warga kabupaten Minsel khususnya dan beberapa kabupaten kota se-Sulut pada umumnya.
Mereka yang datang ternyata bukan hanya senang berenang di pantai atau sekedar menikmati pemandangan matahari terbenam tetapi ada juga yang datang untuk mencari mata air asin panas di tengah pantai untuk terapi penyakit mereka.
Lokasi sumber mata air asin panas ini unik karena letaknya agak ke arah kanan dari lokasi tempat berkumpul warga untuk berdarmawisata.
Kountur lokasi tempat keluarnya air asin panas juga sedikit berbeda karena banyak didomonasi karang besar yang berwarna agak coklat keemasan.
Jarak lokasi sumber air panas dengan tempat berenang berjarak sekitar seratus meter. Sambil berjalan perlahan tim mencoba berjalan dan menelusuri sepanjang pesisir pantai yang berpasir.
Beberapa menit berjalan, tim kemudian mulai menemukan gundukan karang berwarna coklat keemasan yang memanjang.
Perlahan, air pantai yang semula terasa dingin di kaki perlahan mulai terasa hangat. Lama kelamaan bukan hangat lagi tetapi sudah berangsur panas.
Semula tim berpikir panas yang ditimbulkan hanya pengaruh paparan sinar matahari di atas air laut, tetapi ternyata makin berjalan ke tengah suhu air makin panas.
Diperhatikan lebih teliti, ternyata memang air asin panas di tengah pantai ini sampai beruap saking panasnya.
Menelusuri lebih ke tengah lagi, barulah ditemukan semacam kolam karang berdiameter sekitar 7 meter yang berisi mata air asin panas. Diperkirakan panas yang dihasilkan mencapai suhu 75-80 derajat celsius. Saking panasnya, sampai muncul gelembung-gelembung kecil di tengah-tengah kolam ini.
Menurut pengunjung, di kolam ini biasanya pengunjung mencelupkan telur untuk direbus. Yang lebih mengesankan lagi, ternyata di tengah air asin panas ini berkeliaran beberapa ikan kecil.
Agak ke kanan dari kolam ini terdapat kolam mata air asin yang lebih hangat yang dimanfaatkan beberapa warga untuk mencelupkan berendam atau sekedar mencelupkan kaki untuk terapi kesehatan. Bagi pengunjung yang sering menderita keram dan rematik, dengan berendam di pantai ini secara rutin, penyakit akan berangsur membaik.
Adanya air asin panas yang keluar di beberapa titik di tengah pantai Moinit diduga pengaruh sumber panas bumi yang terdapat di bagian bawah pantai.
Selain berendam di air asin hangat, atau merebus telur di mata air asin panas ini, anda juga bisa menikmati wahana permainan air lainnya di pantai ini seperti banan boat. Hanya bermodalkan 10 ribu rupiah per orang kita sudah bisa menikmati sensasi permaiann banana boat selama dua putaran.
Kesempurnaan pesona pantai Moinit makin lengkap saat menjelang sore. Pemandangan sunset yang tersaji di tempat ini begitu luar biasa. Tidak kalah dengan pesona sunset di pantai indah lainnya di Indonesia. Itulah sebabnya lokasi wisata ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Saat weekend atau hari lubur, lokasi ini selalu dipadati pengunjung dari berbagai wilayah di Sulut.
menikmati air panas di tepi pantai