Danau Tondano

https://visitsulut.blogspot.com/2011/10/danau-tondano.html
Jika Anda datang ke Manado, Sulawesi Utara, jangann lupa menyempatkan diri untuk berkunjung ke Danau Tondano, Tomohon. Terletak sekitar 30 km dari kota Manado, dan sekitar 3 km dari Kota Tomohon. Bisa ditempuh 1 jam dengan berkendaraan melalui jalan yang mulus, tapi berkelok-kelok.
Letak Danau Tondano berada diketinggian 600 mdpl dan luasnya sekitar 4.278 Ha. Untuk sampai kesana, Anda harus melewati Kota Tomohon, kota yang belakangan tersohor karena aneka ragam tanaman bunga yang dihasilkannya sehingga disebut sebagai Kota Bunga.
Danau Tondano memang sebuah keajaiban alam yang sangat menawan oh ya, Danau Tondano adalah danau terbesar ke 2 setelah Danau Toba di Sumatra. Karena itu, tak mengherankan kalau pada hari-hari libur ratusan wisatawan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di danau ini. Untuk menikmati keindahan Danau Tondano, Anda cukup membayar Rp 3.000, sudah termasuk asuransi dan penggunaan toilet.
Danau yang sejak tahun 2003 pengelolaannya diserahkan dari Pemprov Sulut kepada pihak swasta itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti bungalow, kolam renang, dan restoran. Pihak pengelola juga menyediakan jasa penyewaan mobil, peralatan renang, dan perahu engkol.
Wisatawan pun bisa menyaksikan warga setempat menangkap ikan Nike dengan jaring rapat yang dibentuk seperti sendok dengan kedua sisinya terbuat dari batang bambu. Ikan Nike yang hanya sebesar batang lidi itu bisa untuk membuat perkedel, waku-waku bolanga, atau dipepes. Masakan ikan Nike bisa Anda nikmati di restoran atau di kedai.
Beberapa bangunan dari bambu yang menjorok ke tengah danau sangat cocok untuk bersantai menikmati hamparan air danau yang dari kejauhan tampak gelap. Namun, sayang sekali, bangunan-bangunan dari bambu tersebut tak terawat dengan baik.
Tetapi ada rasa prihatin setelah melihat langsung danau yang dipagari tiga kecamatan ini, yaitu Kecamatan Eris, Kakas, dan Romboken. Di tepi danau banyak usaha keramba yang tampaknya tidak ditata dengan baik. Juga bangunan-bangunan rumah yang berada di pinggir dan di atas danau yang ditutupi tumbuhan air, enceng gondok.
Padahal di sini setiap bulan November diselenggarakan Festival Danau Tondano. Even yang menarik untuk menyaksikan keanekaragaman seni budaya Minahasa, seperti tari maengket, katrili, tumatenden, dan tari pisok. Juga dipentaskan musik bambu, kolintang, dan musik bia. Wisatawan juga dihibur dengan atraksi lomba perahu tradisional.
Oh ya, buat kamu yang suka selfie mampir ketempat ini ya keren kan?? ngak jauh dari Danau Tondano, tepatnya jalan dari Kota Tondano ke arah Kampus.
Keterangan:
- Tulisan ini dilengkapi dari berbagai sumber
Letak Danau Tondano berada diketinggian 600 mdpl dan luasnya sekitar 4.278 Ha. Untuk sampai kesana, Anda harus melewati Kota Tomohon, kota yang belakangan tersohor karena aneka ragam tanaman bunga yang dihasilkannya sehingga disebut sebagai Kota Bunga.
Danau Tondano memang sebuah keajaiban alam yang sangat menawan oh ya, Danau Tondano adalah danau terbesar ke 2 setelah Danau Toba di Sumatra. Karena itu, tak mengherankan kalau pada hari-hari libur ratusan wisatawan menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di danau ini. Untuk menikmati keindahan Danau Tondano, Anda cukup membayar Rp 3.000, sudah termasuk asuransi dan penggunaan toilet.
Danau yang sejak tahun 2003 pengelolaannya diserahkan dari Pemprov Sulut kepada pihak swasta itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti bungalow, kolam renang, dan restoran. Pihak pengelola juga menyediakan jasa penyewaan mobil, peralatan renang, dan perahu engkol.
Wisatawan pun bisa menyaksikan warga setempat menangkap ikan Nike dengan jaring rapat yang dibentuk seperti sendok dengan kedua sisinya terbuat dari batang bambu. Ikan Nike yang hanya sebesar batang lidi itu bisa untuk membuat perkedel, waku-waku bolanga, atau dipepes. Masakan ikan Nike bisa Anda nikmati di restoran atau di kedai.
Beberapa bangunan dari bambu yang menjorok ke tengah danau sangat cocok untuk bersantai menikmati hamparan air danau yang dari kejauhan tampak gelap. Namun, sayang sekali, bangunan-bangunan dari bambu tersebut tak terawat dengan baik.
Tetapi ada rasa prihatin setelah melihat langsung danau yang dipagari tiga kecamatan ini, yaitu Kecamatan Eris, Kakas, dan Romboken. Di tepi danau banyak usaha keramba yang tampaknya tidak ditata dengan baik. Juga bangunan-bangunan rumah yang berada di pinggir dan di atas danau yang ditutupi tumbuhan air, enceng gondok.
Padahal di sini setiap bulan November diselenggarakan Festival Danau Tondano. Even yang menarik untuk menyaksikan keanekaragaman seni budaya Minahasa, seperti tari maengket, katrili, tumatenden, dan tari pisok. Juga dipentaskan musik bambu, kolintang, dan musik bia. Wisatawan juga dihibur dengan atraksi lomba perahu tradisional.
Oh ya, buat kamu yang suka selfie mampir ketempat ini ya keren kan?? ngak jauh dari Danau Tondano, tepatnya jalan dari Kota Tondano ke arah Kampus.
Keterangan:
- Tulisan ini dilengkapi dari berbagai sumber